378 ASN dan THL Terkonfirmasi Positif, Kota Cimahi Masih di Zona Orange Covid-19

Cimahi,- Tutwurihandayani.my.id,-Terkait jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL) Pemerintahan Kota Cimahi yang terpapar Covid-19, sejumlah 378 orang, dibenarkan oleh Kepala Dinas Komunikasi Informasi, Arsip dan Perpustakaan (Diskominfoarpus) Mochamad Rony. Selasa ( 29/06/2021).

Menurut Rony, data 378 yang terpapar tersebut adalah per tanggal 24 Juni 2021, dan dari jumlah tersebut dihitung dari keseluruhan Pemerintahan Kota Cimahi dan di luar dari Pemkot, seperti RSUD Cibabat, BUMN dan Kecamatan-kecamatan.

“Hanya data untuk sekarang sepertinya berubah cenderung menurun karena banyak yang sudah selesai isolasi mandiri (Isoman) dan mulai masuk kerja,” bebernya.

“Karena data saat ini belum direvisi oleh BKPSDMD,” ulasnya pula.

Bahkan, tambah Rony, berdasarkan Indikator Epidemiologi Kota Cimahi dalam type waktu mingguan total skornya 2.08.

“Maksud dari skor 2.08 adalah dari pusat ada 14 atau 12 parameter, berdasarkan parameter tersebut, ditentukalah Cimahi skornya antara berapa ke berapa itu zona orange, semakin tinggi skornya berarti semakin bagus, jadi Cimahi dalam skore 2.08 berarti dalam posisi zona orange,” tutur Rony.

Namun kata Rony, walaupun Cimahi dalam zona orange, masyarakat tidak bisa bebas begitu saja tidak mematuhi protokol kesehatan.

Menurut Rony, adanya peningkatan ASN dan THL yang terpapar positif Covid-19 dari 70 orang menjadi 378,

“70 orang terseabut terjadi pada tanggal 22 Juni 2921, pada tanggal 24, menjadi 378, itupun terhitung dari total semua, seperti RSUD Cibabat yang terpapar ASN dan THLnya sebanyak 143 orang per tanggal 28 Juni yang positif, itu yang diluar Pemkot, jadi yang PNSnya total ada 256 orang, THL ada 122 orang, sedangkan yang bekerja di pemkot Cimahi itu sendiri ada 158 orang per tanggal 28 Juni 2021 sedangkan THLnya ada 45 orang,” jelas Rony.

Hal itupun kata Rony, sebagaimana yang disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Walikota CImahi, Ngatiyana, yang terpapar positif Covid-19 yang di perkantoran Pemkot totalnya ada 203 orang.

Jadi Berdasarkan keterangan Rony, dari jumlah 378 tersebut itu dihitung total seluruhnya seperti, yang dari RSUD, di Kelurahan, Kecamatan, Setwan.

Namun Rony saat disinggung terjadi penurunan atau terjadi peningkatan yang terpapar Covid-19, Rony belum bisa memprediksinya, karena kata Rony data dari BKPSDMD belum di revisi.

Tapi dilihat dari perkembangannya kata Rony, ada penurunan seperti di Diskominfoarpus, dari 12 orang yang terpapar, tiga sudah sembuh dan sudah mulai masuk kerja.

“Jadi tinggal 9 orang yang di Isoman, dan kitapun terus memonitor yang 9 orang tersebut, mana yang sudah dinyatakan negatif,” tandasnya.

Terkait pemkot menetapkan Work From Home (WFH) bekerja dari rumah sebanyak 75 persen dan Work From Office (WFO) bekerja dikantor sebanyak 25 persen, menurut Rony masih diberlakukan sampai surat edarannya menetapkan sampai tanggal 5 Juli 2021.

“Seandainya WFO kurang dari 25 persenpun itu tidak apa-apa, kenapa pemkot tidak di lockdown, karena ada pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan dirumah, misalnya ASN harus bikin anggaran, itu kan harus pakai intranet, sedangkan Intranet adanya di Pemkot,” bebernya. (Us)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *