Hari Kedua Larangan Mudik Situasi Kota Cimahi Aman Terkendali

Kepala Dinas Perhubungan Kota Cimahi Hendra Gunawan. (foto:ist)

Tutwurihandayani.my.id,- CIMAHI,- Situasi Hari kedua Larangan Mudik di Kota Cimahi aman dan terkendali, bahkan kendaraan roda dua ataupun roda empat tidak menimbulkan kemacetan didua titik penyekatan jalur seperti daerah Tol Baros dan Alun-alun Kota Cimahi.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cimahi Hendra Gunawan, saat dikonfirmasi di Alun-alun Kota Cimahi, Jum’at (7/5/2021) mengatakan, situasi aman dan terkendali, memang sampai saat ini sudah dua hari diberlakukannya larangan mudik oleh pemerintah.

“Kendaraan-kendaraan baik roda dua maupun roda empat, tidak ada plat nomor diluar dari plat nomor leter D,” ujar Hendra.

Itupun, kata Hendra, ada yang dua atau tiga kendaraan yang berplat B, namun saat diperiksa kelengkapan dokumennya, ternyata mereka warga dan ber KTP Cimahi.

Karena kata Hendra kembali, bila ada kendaraan yang diluar plat nomornya leter D, maka pihak Dishub yang bekerjasama dengan unsur TNI, Polri, BPBD dan Satpol-PP, akan memeriksa kelengkapan dokumen surat-suratnya,

“Bila mereka tidak melengkapi kelengkapan dokumen surat-suratnya, seperti hasil Rapid test atau Swab, surat ijin dari RT/RW setempat atau pimpinan perusahaan dimana orang tersebut sedang melaksanakan tugas dari perusahaannya, maka kami tegaskan untuk putar balik kembali kekota asalnya,” tegas Hendra.

Bahkan ternyata pemeriksaan dikota Cimahi cukup ketat, terutama truk-truk boks yang mengangkut barangpun diperiksa,

“Karena tidak menutup kemungkinan mereka diduga mengangkut orang mudik didalam truk boks tersebut, dan Alhamdulillah sampai saat ini truk-truk boks tersebut diperiksa ternyata tidak mengangkut orang tetapi mengangkut barang,” ulas Hendra.

Hal yang sama diungkapkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Lalulintas pada Dinas Perhubungan Desy Setiawati. Menurut Dessy pihaknyapun telah menurunkan anggota-anggota untuk memantau delapan titik rawan kemacetan, seperti daerah jalan Rd Demang Hardjakusumah, Cimindi, Melong, Kerkop, Leuwigajah, Dustira, Gandawijaya dan Alun-alun.

Disinggung terkait masalah parkir kendaraan roda dua maupun empat yang juga sebagai pemicu kemacetan, menurut Desy hal tersebut dapat teratasi,

Apalagi saat ini juru parkir-juru parkirnya sudah terlatih karena ikut pembinaan masalah perparkiran,” ucap Desi.

Hanya Desi mengharapkan, agar pandemi Covid-19 yang sudah meresahkan masyarakat hingga terpuruknya perekonomian masyarakat, cepat berlalu dari muka bumi ini. (Uus/T)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *