Hendro Dewanto Jaksa Sederhana dari Jateng Jabat Jaksa Agung Muda Pembinaan RI

Berita17 Dilihat

Jaksa Agung ST Burhanuddin lantik Hendro Dewanto sebagai Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan (Jambin) digelar di Gedung Utama Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (2/10)

Tutwurihandayani.my.id – JAKARTA – Nama Hendro Dewanto belakangan jadi sorotan. Jaksa Agung ST Burhanuddin mempercayakan kursi Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan (Jambin) kepadanya, sebuah posisi penting yang sebelumnya kosong sejak Mei 2025 lalu.
Bagi sebagian orang, jabatan tinggi identik dengan gemerlap. Tapi Hendro justru dikenal sebaliknya. Ia tetap sederhana, bersahaja dan jauh dari sikap suka menonjolkan diri bahkan dengan dengan teman-teman media.

“Beliau itu orangnya tidak neko-neko. Lebih senang bekerja dalam senyap ketimbang banyak bicara,” ujar seorang rekannya di Kejaksaan Tinggi Jateng.

Dalam pelantikan yang berlangsung digelar di Gedung Utama Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (2/10). Jaksa Agung ST Burhanuddin mengingatkan pejabat baru untuk menghayati sumpah jabatan.
“Pelantikan adalah awal pengabdian lebih besar. Jabatan harus dimaknai sebagai amanah yang dijalankan dengan penuh integritas dan tanggung jawab,” tegasnya.

Pesan itu jadi pengingat penting, sebab Jambin memegang peranan krusial dalam mengelola SDM dan organisasi Kejaksaan.

Dalam amanatnya Jaksa Agung menyiapkan tiga prioritas. Pertama, mengoptimalkan kolaborasi antarbidang agar kebijakan pimpinan bisa berjalan cepat.
Kedua, memperbaiki fasilitas kantor kejaksaan di daerah agar layak menjadi wajah institusi. Ketiga, memperkuat Biro Kepegawaian dengan sistem mutasi dan promosi yang lebih adil dan profesional.

Langkah ini diharapkan mempercepat reformasi birokrasi dan meningkatkan kualitas aparatur kejaksaan di seluruh Indonesia.

Karier Panjang, Naik dari Bawah
Hendro bukan sosok instan. Ia memulai perjalanan di Korps Adhyaksa pada 14 Mei 1996 sebagai staf Tata Usaha Pendidikan dan Pelatihan di Kejaksaan Agung.

Dari titik itu, ia meniti jalan Panjang, Jaksa Fungsional di Yogyakarta, Kasi Pidum Kejari Belu, Kajari Lebak, hingga Asisten Pengawasan Kejati DKI Jakarta.

Kariernya terus menanjak. Ia pernah menjabat Direktur Penuntutan Jampidsus, Kajati Sulawesi Tenggara, hingga Kajati Jawa Tengah. Kini, hampir tiga dekade kemudian, ia mencapai salah satu puncak kariernya sebagai Jambin.

Sebagai putra Jawa Tengah, Hendro dikenal disiplin, sederhana, dekat dengan media. Gaya kepemimpinannya yang membumi membuat ia mudah diterima di manapun ia ditempatkan.
Di tengah tantangan besar yang menanti, banyak pihak percaya Hendro akan membawa semangat baru di Jambin.

Penunjukannya sekaligus mengingatkan bahwa Kejaksaan masih menaruh kepercayaan kepada figur dengan karier panjang dari bawah, yang menjunjung tinggi integritas dan kesederhanaan.

Selain Hendro, Jaksa Agung juga melantik Ponco Hartanto sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya, Katarinda Endang Sarwestri sebagai Staf Ahli Bidang Pertimbangan dan Pengembangan Hukum, Iman Wijaya sebagai Staf Ahli Bidang Akuntabilitas dan Informasi Publik, serta Sarjono sebagai Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama Internasional.***

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *