Bandung,- Tuwurihandayani.my.id,- Media Harian Umum Pikiran Rakyat merupakan media legendaris dan menjadi media idola bagi masyarakat Jawa Barat.
Hal tersebut disampaikan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto saat melakukan kunjungan silaturahmi ke Kantor Media HU. Pikiran Rakyat di Jalan Asia Afrika No.77 Braga Kecamatan Sumur Bandung Kota Bandung, Selasa (24/8/2021).Setibanya di Kantor HU. Pikiran Rakyat, Pangdam III/Siliwangi yang didampingi Asintel dan Asops Kasdam III/Slw, Kakesdam III/Slw dan Kapendam III/Slw disambut oleh Direktur Bisnis H. Januar. P. Ruswita, Pimpinan Redaksi 1 Satria, Pimpinan Redaksi 2 Dedi Suhari dan Sekretaris Redaksi Gita.
Dalam kesempatan itu, Direktur Bisnis HU. Pikiran Rakyat menyampaikan, saya (Pikiran Rakyat) ada garis merah, jadi pada tahun 1965 media ini sempat ditarik oleh Kodam III/Siliwangi berganti nama menjadi Koran Angkatan Bersenjata Edisi Jawa Barat dan tahun 1966 dikembalikan lagi.Kemudian kata Haji Januar, tugas kami Pikiran Rakyat sebagai media poros utama tetap bagaimana membantu Pemerintah untuk menanggulangi hoax.
Setelah itu, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto mengatakan, Harian Umum Pikiran Rakyat merupakan media yang legendaris di Jawa Barat seperti yang disampaikan oleh bapak Direktur bahwa Pikiran Rakyat punya benang merah dengan Kodam III/Siliwangi”.Jadi kata Pangdam, harus koordianasi, media yang berbobot itu harus lurus dan infonya harus up to date dan benar. Lebih lanjut dikatakan Pangdam, kita selalu banyak kegiatan yang berkolaborasi dengan masyarakat, membantu masyarakat sesuai UU yaitu UU TNI No. 34 Tahun 2004 tentang OMSP. Kita membantu Pemda untuk mempercepat program pembangunan, keaejahteraan, membantu menangani Covid-19 dan mempercepat pelaksanaan Vaksinasi “.
Kami harapkan, kerjasama ini berlanjut dan semoga HU. Pikiran Rakyat menjadi media yang diperlukan, media yang terkenal yang lurus diperlukan masyarakat dan Pikiran Rakyat menjadi media Idola di Jawa Barat,” pungkas Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto. (Pendam III/Siliwangi./red)