Plt Walikota Cimahi Ngatiyana : Waspadai Bulan Agustus 2021 Puncaknya Penyebaran Covid-19

banner 468x60

Plt Walikota Cimahi Ngatiyana Pimpin Rapat Evaluasi PPKM Darurat Kota Cimahi.

CIMAHI,-Tutwurihandayani.my.id,-
Pelaksana Tugas (Plt) Walikota CImahi Ngatiyana, masyarakat Cimahi harus waspada bulan Agustus 2021 adalah puncaknya penyebaran Covid-19.

banner 336x280

Setelah dua belas hari pelaksanaan PPKM Darurat (3-15 Juli 2021) Ngatiyana bersama jajarannya Satgas Covid-19 Kota Cimahi dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menggelar rapat evaluasi pelaksanaan PPKM Darurat yang diberlakukan mulai tanggal 3 – 20 Juli 2021 di Aula Gedung A Komplek Perkantoran Pemerintah Kota Cimahi. Kamis (15/07/2021).

Dalam acara rapat evaluasi tersebut dihadiri pula oleh Sekretaris Daerah Kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan, para Asisten di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Cimahi, Direktur RSUD Cibabat, beserta segenap Kepala OPD yang tergabung dalam Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Cimahi.

Evaluasi rapat yang membahas seputar berbagai kendala yang dihadapi selama implementasi PPKM Darurat yang sudah dilaksanakan selama 12 hari, meliputi diantaranya kemampuan Rumah Sakit (RSUD), ketersediaan tenaga kesehatan, ketersediaan tabung oksigen dan obat-obatan, keterbatasan lahan pemakaman, percepatan pelaksanaan vaksinasi serta kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan selama penerapan PPKM Darurat.

“ pada hari ini Satgas covid-19 Kota Cimahi melaksanakan evaluasi pelaksanaan PPKM selama 12 hari membahas apa kendala, kekurangan dan sebagainya, salah satunya bagaimana upaya kita menekan penyebaran covid-19 di Kota Cimahi ini bisa menurun, memang CImahi saat ini masih zona merah, akan tetapi masih bisa menekan sedikit demi sedikit untuk menurunkan yang positif Untuk BOR (Bed Occupancy Rate),” ujar Ngatiyana.

Dilanjutkan oleh Ngatiyana, bahwa Kota Cimahi yang minggu kemarin semula 93,63 sekarang turun menjadi 89,43 artinya penggunaan tempat tidur di rumah sakit sudah menurun berarti sudah mulai banyak yang sembuh.
Selanjutnya dengan naik turunnya pasien diharapkan masyarakat menyadari bahwa covid-19 masih ada sehingga warga diharapkan saling menjaga, saling disiplin dengan protokol kesehatan dan ikuti instruksi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Kota Cimahi.

“Kita juga cek mengenai tenaga kesehatan Alhamdulillah kita dapat (bantuan) dari Poltekes, STIKES Unjani, STIKES Budi Luhur yang membantu pelaksanaan vaksinasi di Kota Cimahi, sebentar lagi kita akan buka vaksinanasi untuk usia 12 – 17 tahun,” terangnya.

“Selanjutnya dalam pelaksanaan PPKM Darurat Alhamdulillah kita dibantu dari TNI, POLRI, Kejaksaan yang telah Bersama-sama dengan Satpol PP, BPBD, dan ASN yang diperbantukan dari tiap dinas sehingga bisa berjalan pelaksanaan operasional dilapangan,” ucapnya.

Disampaikan juga oleh Ngatiyana, selama PPKM Darurat Kota Cimahi menghadapi kendala kekurangan tabung oksigen dimana warga yang melakukan isolasi mandiri menghadapi kelangkaan/kekurangan oksigen, sehingga sampai ada yang meninggal dunia.

Seiring dengan tingginya kasus positif Covid-19 saat ini Ngatiyana akan berupaya menyiapkan tenaga kesehatan dan pengadaan tabung oksigen terutama dalam menghadapi kemungkinan terjadinya puncak penyebaran kasus Covid-19 pada bulan Agustus mendatang.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Cimahi perkembangan kasus Covid-19 di Kota Cimahi sampai dengan tanggal 14 Juli 2021 konfrimasi positif sebanyak 9.429 (+179), positif aktif 1.184 (isolasi mandiri sebanyak 1.184), sembuh 8.063 dan meninggal 182 orang. (Us)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *