Dansektor 22 Bersama Walikota Bandung Menebar 3.600 Ikan Tawes dan Ikan Nilem Serta Menanam Pohon Endemik di Bantaran Sungai Cibeureum Sukajadi

banner 468x60

Tutwurihandayani.my.id

BANDUNG, – Kol. Inf. Eppy Gustiawan (Dansektor 22) Citarum Harum bersama Wali Kota Bandung (Oded M. Danial) menebar 3.600 ikan native dan menanam pohon endemik di bantaran Sungai Cibeureum RW 07 Kelurahan Sukawarna, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Selasa (8 Juni 2021).

banner 336x280

Pemerintahan Kota (Pemkot) Bandung menggelar kegiatan tersebut sebagai rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yang diperingati setiap 5 Juni.

Estimasi kegiatan tersebut juga sebagai bentuk kampanye dan komitmen Pemkot Bandung untuk mengembalikan ekosistem ikan, menjaga kondisi bantaran sungai dan mengembalikan ekosistem di sekitar sungai.

“Kita ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat, Kota Bandung juga terus berupaya memperkuat ekosistem dengan cara menanam pohon dan menebar ikan,” ucap wali kota di sela-sela kegiatan.

Dansektor 22 Citarum Harum pada kesempatan yang sama mengiyakan dalam kegiatan tersebut, yaitu sejalan dengan program citarum harum harus mengembalikan sungai yang bersih dan sehat.

“Saat ini sungai sedang tercemar oleh berbagai limbah, di tahun ke tiga ini memang sudah ada peningkatan dari sebelumnya,” ujar Kolonel Eppy.

Pergerakan satgas sektor 22 di Kota Bandung sudah diakui oleh Pemkot Bandung, dengan gerakan ini Pemkot Bandung terbawa arus dari yang di programkan citarum harum.

“Itu benar adanya, dengan melalui koordinasi kami sehingga Pemkot Bandung bisa bersama sama bergerak di setiap kewilayahan,” imbuh Eppy.

Dengan ucapan yang sama antara Dansektor 22 bersama Wali Kota mengajak seluruh warga Kota Bandung untuk lebih mencintai bumi dengan cara menjaga dan merawat lingkungan.

Kol. Inf. Eppy Gustiawan menanam pohon buah langka di bantaran sungai Cibeureum.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar, dengan materi utama yaitu penanaman pohon dan penebaran ikan native juga sebagai bentuk dukungan terhadap Buruan SAE yang berada di sekitar lokasi.

Pihaknya berharap bisa memperbaiki kualitas dan keindahan lingkungan serta menambah daya tarik Buruan SAE sebagai eco eduwisata.

“Ini merupakan salah satu kampanye kita bagaimana nanti bisa dikembangkan. Kita tebar 3.600 ikan tawes dan ikan nilem, itu salah satu ikan langka,” terangnya.

Di area bantarannya sungai diisi giat menanam pohon endemik atau pohon langka, yaitu huni dan loa.

“Ini salah satu pohon buah-buahan juga berfungsi untuk menjaga abrasi sungai, dan menjadi tempat habitatnya burung, makanya tadi ada simbolisasi pelepasan burung,” tutupnya.

Us

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *