Wakil Ketua DPRD Kota Cimahi dari fraksi partai Demokrat H Edi Kanedi saat diundang menghadiri Focus Grup Description (FGD) yang di gelar di kantor Aula Kelurahan Melong (15/1/2025/
Tutwurihandayani.my.id – Kota Cimahi – Wakil Ketua DPRD Kota Cimahi dari fraksi partai Demokrat H Edi Kanedi saat diundang menghadiri Focus Grup Description (FGD) Kelurahan Melong yang di gelar di kantor Aula Kelurahan Melong, jalan jalan Melong Sakola No. 72, Melong, Cimahi Selatan, Melong, Kec. Cimahi Selatan., Rabu (15/1/2025).
Menurut Edi, pihaknya akan mengawal hasil dari FGD Kelurahan Melong sampai Musrenbang Kelurahan Melong, Musrenbang Kecamatan dan Musrenbang Kota.
“Kalau FGD ini dari beberapa bidang, yaitu dengan kaitan bidang ekonomi, bidang Infrastruktur, bidang budaya dan sosial juga bidang pemerintahan, jadi keempat bidang itu jadi fokus yang akan dibawa nanti dalam Musrenbang,” ucap Edi.
Foto bersama anggota DPRD Kota Cimahi dan Lurah Melong Dian Rohimat, Wakil Ketua DPRD H Edi Kanedi jajaran ketiga dari kanan
Lalu Musrenbang dari kelurahan Melong tersebut akan ditindak lanjuti ke Kecamatan sampai ketingkat Kota Cimahi.
“Kamu DPRD Kota Cimahi karena berkewenangan turut membahas dan mengatur dalam usulan-usulan dari hasil Musrenbang tersebut,” terang Edi pula.
Diterangkan pula oleh Edi, pihaknya akan menyampaikan usulan-usulan dari warga Kelurahan Melong tersebut kepada Pemerintah Kota, namun sesuai dari anggaran yang tersedia.
“Berdasarkan usulan dimaksud, kami berkewajiban yang menjadi prioritas pembangunan di Kota Cimahi, karena ini FGD Melong, saya sebagai anggota dewan yang ada didalam bagiannya dari masyarakat Melong, ingin mengawal semaksimal mungkin, tentunya dilihat dari kemampuan anggaran yang ada di pemerintahan Kota Cimahi,” cetusnya.
Jadi lanjut Edi, sinkronisasi pembangunan di Kelurahan Melong dan anggaran yang tersedia, juga tersinkronisasi pula.
“Karena ini tindak lanjut untuk tahun 2026, dengan Walikota dan Wakil Walikota yang terpilih, sehingga, semuanya akan dibikin enak, nyaman, diajak bicara, dikomunikasikan, di kawal dan saat ditetapkan, disini senang, disana senang, semua senang,” Tandas Edi.
Lebih lanjut Edi juga menerangkan, bila dengan anggaran yang terbatas dari pemerintahan Kota Cimahi,
“Ya tentunya warga Kelurahan Melong harus paham, jadi umpamanya dari sekian jumlah usulan yang dimohonkan ternyata tidak mencukupi, kita harus maklum, dan kita harus terima, karena memang kemampuan kita,” katanya.
Jadi menurut Edi, bila anggaran pemerintah Kota Cimahi dapat mencukupi semua usulan-usulan yang dimohonkan,
“Maka kita harus menggali dan mendongkrak PAD kita, sumber-sumber PAD kita yang belum tergali, harus ditingkatkan, sehingga pembangunan Kota Cimahi kedepannya tercukupi,” jelasnya.
Namun tercukupi itu sangat sulit, paling tidak dapat memadai yang diusulkan oleh kelurahan.
Begitupula terkait masalah banjir Melong yang tidak terselesaikan, berdasarkan keterangan Edi, hal itu juga bagian yang selalu diusulkan.
“Banjir Melong selalu diusulkan, ini PR dari tahun ketahun, kebetulan sudah ada respon dari walikota terpilih, kita ajak ngopi bareng, dan tidak hanya sebatas ngopi,bareng tapi membicarakan masalah pembangunan Kota Cimahi, dan beliau sudah punya visi-misinya yang disampaikan saat kampanye, nanti dituangkan dalam RPJMD, dan nantinya disinkronkan ditambah dengan masukan keluh kesah warga kelurahan Melong, dan walikota terpilih sudah berkoordinasi dengan Gubernur terpilih dan wilayah Bandung Raya,” bebernya. (Tego)