PANGLIMA TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengintruksikan jajarannya untuk segera melakukan pelacakan secara masif terhadap orang yang berkontak erat dengan pasien Covid-19 di daerah Klaten, Jawa Tengah.
“Harus total melaksanakan penelusuran kontak erat dan menjaga masyarakat dari Covid-19. Dan, perkuat isolasi terpusat agar saudara-saudara kita dapat dipantau perkembangan kesehatannya,” ujar Panglima TNI sebagaimana dikutip dari keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu (22/8/2021) kemarin.
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengaku instruksi tersebut juga sejalan dengan perintah Presiden Jokowi dalam rangka menurunkan mobilitas masyarakat dan meningkatkan pemeriksaan, penelusuran serta perawatan (3T).
Lebih lanjut, dirinya berharap empat pilar di Klaten, yaitu TNI, polisi, pemerintah daerah, dan puskesmas dapat bekerja lebih keras dan memberi pemahaman bagi masyarakat pentingnya menjalani isolasi secara terpusat.
“Jika ada yang terkonfirmasi positif harus segera dipisahkan (dari keluarga dan orang terdekat),” kata dia.
Namun, jika hasil tes negatif, mereka yang sempat kontak erat diperbolehkan menjalani isolasi mandiri selama lima hari sebagaimana dianjurkan pemerintah.
Sebagai informasi tambahan, Panglima TNI dan Kapolri melakukan peninjauan penanganan Covid-19 di Yogyakarta, Klaten dan sejumlah wilayah lainnya.
Selain itu, Panglima TNI, Kapolri dan Menteri Kesehatan Budi Sadikin juga meninjau penanganan Covid-19 di Kulon Progo dan Gunung Kidul di Yogyakarta.
Panglima TNI kemudian juga memeriksa kesiapan aplikasi Silacak yang digunakan para penelusur dalam mendata dan menelusuri keberadaan pasien Covid-19 serta para kontak erat.
Adapun, tingkat kasus positif Covid-19 di Klaten saat ini mencapai sekitar 65,55 persen, sementara pelacakan terhadap kontak erat Covid-19 baru mencapai 2,63 persen.
(Montt/Antara/jpnn)