Tutwurihandayani.my.id –
Pemerintah kota Bandung menggulirkan program padat karya di 92 titik lokasi sebagai upaya untuk mengurangi tingkat pengangguran di kota itu dengan menyerap 4.600 tenaga kerja.
Walikota Bandung Muhammad Farhan mengatakan program ini bukan sekedar penyediaan pekerjaan sementara, melainkan bagian dari upaya nyata pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi warga.
” Program ini memang tidak memberikan pekerjaan permanen, tapi sangat penting untuk memberikan penghasilan,sementara bagi masyarakat yang belum bekerja. Ini bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat,” kata Farhan.
Farhan mengungkapkan program ini mencerminkan semangat gotong royong antara pemerintah, DPRD, masyarakat, serta organisasi kemasyarakatan. Menurut dia, program padat karya tematik yang di jalankan tahun ini difokuskan pada kegiatan kebersihan lingkungan pemukiman.
” Minimal ada penghasilan yang bisa di bawa pulang untuk memenuhi kebutuhan dasar. Inilah bentuk kolaborasi nyata, karena Bandung adalah Kota saudara bagi kita semua,” katanya.
Ia berharap program ini dapat menjadi penggerak roda ekonomi dan solusi. Sementara yang berdampak nyata bagi masyarakat.”
Memberikan penghidupan yang layak adalah kewajiban kita bersama bukan untuk hanya pria kepada keluarga, tapi untuk siapapun yang sedang berjuang demi penghasilan keluarganya,” katanya.
Sementara itu kepala dinas ketenagakerjaan kota Bandung Andri Darusman menjelaskan padat karya tahun ini di laksanakan di 24 kecamatan dan 64 kelurahan dengan total anggaran sebesar Rp 18 Miliar
.” Setiap kegiatan di laksanakan selama 10 hari kerja dengan melibatkan 50 pekerja pertitik . Masing masing peserta menerima upah Rp 175.000 perhari serta mendapatkan angsuran BPJS ketenagakerjaan,” katanya.
Dia mengatakan peserta juga di bekali perlengkapan kerja seperti sepatu boot, cangkul,garpu Taman,sekop, dan sapu lidi. Selain itu, di sediakan konsumsi, berupa makanan dan minuman ringan setiap hari.
(Tego)