Tutwurihandayani.my.id,- Rapat koordinasi dan penyerahan bantuan dalam rangka penanganan Covid-19 dikakukan oleh Plt. Wali Kota Cimahi Ngatiyana, bertempat di Aula gedung Pemkot Cimahi Jl. Raden Demang Hardjakusumah No.1, Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara. Senin (21/6/2021).
Hadir dalam acara tersebut Sekertaris Daerah, para Kepala OPD, Komandan Sektor 21 Satgas Citarum Harum, Direktur RSUD Cibabat, Ketua Apindo Cimahi, Ketua Forum TJSL Cimahi, Pimpinan PT. San San Saudaratex, Pimpinan PT. Sanbe Farma, Pimpinan Trisulatex, Pimpinan PT. Nisshinbo Indonesia, Pimpinan PT. Chitose, Pimpinan PT. SIAP.
Dalam sambutannya, Ngatiyana mengatakan, atas nama Pemerintah Kota Cimahi menyampaikan ucapan terimakasih serta apresiasi yang setinggi-tingginya atas peran serta dan partisipasi dari para pimpinan perusahaan di Kota Cimahi dalam upaya bersama percepatan penangulangan Covid-19 di Kota Cimahi.
“Seperti kita ketahui bersama, kita sedang mengalami pandemi Covid-19, ini merupakan musibah bagi kita semua, untuk itu perlu upaya bersama untuk menghambat penularan penyakit agar tidak menjangkit ke masyarakat secara luas, upaya ini harus didukung oleh segenap unsur pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, walaupun dampaknya akan memperlambat laju perekonomian dan dunia usaha”, kata Ngatiyana.
Dikatakannya juga, bahwa Pemkot Cimahi memutuskan untuk kembali menjalankan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis Mikro tahap ke Sembilan pada 15-28 Juni 2021. Hal ini sesuai dengan intruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 12 tahun 2021 tentang perpanjangan PPKM berbasis Mikro dan mengoptimalkan posko penanganan Corona Virus Disease 19 ditingkat Desa dan Kelurahan untuk pengendalian penyebarannya. Berdasarkan identifikasi Satgas penanganan Covid-19 Pusat, Kota Cimahi masuk 9 Kabupaten/Kota dengan lonjakan kasusnya tinggi,
“Kota Cimahi masuk kedalam wilayah darurat Covid-19, akibat kasus penyebaran yang begitu signifikan, dimana perkembangannya ada kenaikan dalam sehari 30-40 kasus, seiring adanya peningkatan kasus, keterisian ruang isolasi juga melonjak hingga 76,47 persen. Melihat perkembangan kasus yang terus meningkat, saat ini Cimahi sudah hampir berstatus zona merah dari sebelumnya orange”, ungkapnya.
Pandemi ini menyebabkan banyak masyarakat mengalami dampaknya, dari segi ekonomi banyaknya karyawan pabrik dari beberapa perusahaan yang dirumahkan.
“Bantuan dari Pusat, Provinsi dan Pemkot tidak cukup untuk membantu kebutuhan pokoknya. Karena itu Saya mengajak masyarakat serta pengusaha di Kota Cimahi untuk turut membantu masyarakat yang terdampak Covid-19, khusus kepada para pimpinan perusahaan di Kota Cimahi baik yang tergabung dalam Apindo dan Organisasi atau Asosiasi pengusaha lainnya, Saya menghimbau agar mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional yang telah dicanangkan”, ujarnya.
Kendati demikian, berbagai insentif sudah diberikan oleh pemerintah, dengan harapan meringankan beban para pengusaha.
“Walaupun berat, kami berharap para pengusaha dapat menghindari pemutusan hubungan kerja kepada karyawannya. Bantuan melalui CSR jika memungkinkan dapat disalurkan, khususnya dilingkungan perusahaan bapak/ibu beeoperasi. Melalui kepedulian sosial ini kita berharap dampak sosial ekonomi dapat diperingan, disamping upaya kita bersama dalam penangulangan Covid-19. Mari kita lawan Covid-19, dan berdoa agar pandemi ini cepat berakhir”, pungkasnya.
(Red)