tutwurihandayani.my.id – Kota Cimahi -Pilkada serentak tahun ini 2024 Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa dan Pemilihan Kepala Daerah Kota Cimahi, Walikota dan Wakil Walikota 2024-2029, diharapkan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi Dicky Saromi, partisipasi dari masyarakat Kota Cimahi dalam menyalurkan hak pilihnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 bisa mencapai 90 persen, Minggu (7/72024).
“Marilah partisipasinya yang kemarin pada saat Pilpres yang mencapai 85,5 persen, maka pada pemilih Pilkada kali ini bisa menjadi 90% lebih,” harap Dicky,
Karena, menurut Dicky, bahwa untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memilih, Pemkot Cimahi telah membentuk Desk Pilkada 2024. Salah satu tugasnya adalah melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang sudah dimulai sejak beberapa waktu lalu.
Sebab pesta demokrasi seperti Pilkada yang dilakukan secara langsung sangat bergantung sekali pada partisipasi masyarakat selaku pemilihnya. Untuk itu, kata Dicky, hal yang sangat penting bagi Pemkot Cimahi untuk turut menyukseskan Pemilukada 2024-2029, karena pekerjaan yang tidak mudah.
Perhelatan Pilkada Kota Cimahi 2024-2029 akan segera dimulai, masyarakat Kota Cimahi diharapkan ikut berpartisipasi memeriahkan Pilkada tersebut
“Selama kita memiliki niat yang sama untuk mensukseskan, maka saya yakin kita dapat mensukseskan pemilihan kepala daerah dengan baik,” imbuh Dia.
Dirinya juga melanjutkan, bahwa Desk Pilkada yang dibentuk merupakan suatu tim yang terdiri dari beberapa pihak yang ada di Pemkot Cimahi ini, dari perangkat daerah yang bertugas untuk menginventarisasi dan mencoba mengatasi masalah.
“Bilamana yang terjadi selama perjalanan pelaksanaan Pilkada, memantau dan juga memonitor pelaksanaan Pilkada oleh Bawaslu serta melihat sejauh mana sinergi KPU dan Bawaslu, dan kemudian berupaya untuk melakukan sosialisasi dan edukasi pada masyarakat Kota Cimahi agar berpartisipasi dalam pemilihan Gubernur dan Wali kota secara optimal,” sebutnya.
Lebih lanjut menurut Dicky, ada tiga hal yang harus dipegang teguh penyelenggara Pilkada ini, yakni profesionalitas, loyalitas, dan integritas.
“Sebab memilih pemimpin itu adalah memilih figur seseorang yang mampu menyelami kesejahteraan dan mewujudkan cita-cita kita semua karena pemimpin adalah teladan yang menentukan,” tandasnya (red)