Kohe terus Dimanfaatkan, Dansub 08 Sektor 22 Lakukan Pendampingan dalam Pengolahannya

Lembang, – Th, – Sudah sejak tahun 2018 lalu peternak sapi di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, diarahkan untuk memanfaatkan kotoran hewan (kohe) sapi untuk diolah menjadi pupuk organik (kompos) atau Biogas. Selain dapat mengurangi pencemaran di aliran Sungai Citarum, pemanfaatan kotoran sapi untuk dijadikan pupuk juga dapat meningkat produktivitas pertanian. Terkait upaya tersebut Dansub 08 Sektor 22 Serma Dodi Candra, secara berkesinambugan melakukan pendampingan terhadap warga yang mengolah Kohe menjadi Pupuk , seperti yang dilakukannya pada Sabtu (19/8/2023) di Kp. Pasirwangi RT. 04 RW. 11 Ds. Gudang Kahuripan Kec. Lembang Kab Bandung Barat.

Serma Dodi mengatakan bahwa kegiatan pendampingan ini, dilakukan untuk terus membiasakan para peternak sapi mengolah dan memanfaatkan kotoran hewan, kemudian akan timbul rasa membutuhkan hasil olahan Kohe tersebut karena memiliki nilai ekonomis dan tidak mengakibatkan pencemaran lingkungan.

“Kohe dapat dimanfaatkan baik untuk pupuk, ataupun Biogas, dimana selain dapat digunakan sendiri, juga memiliki nilai ekonomis, sehingga bisa menambah pendapatan rumahtangga,” jelas Serma Dodi

Guna mendukung percepatan program Citarum Harum, Sosialisasi dan upaya meningkatkan kesadaran masyaraakat pun terus berlanjut. Usai melakukan pendampinganpengolahan Kohe, Serma Dodi melaksanakan Komsos kepada warga di wilayah Subsektor 08. Kp. Cijengkol RT. 03 RW. 06 Ds. Wangunsari Kec. Lembang Kab. Bandung Barat. Bersama bpk Abun, bpk Asep dan ibu Nandang menghimbau kepad masy agar tidak membuang sampah ke sungai, termasuk tidak juga membuang sampah yang bukan pada tempat nya.

“Bagi warga yang memiliki ternak sapi, agar kotoran yang dihasilkan oleh ternak, supaya bisa lebih dimanfaatkan, seperti di gunakan untuk tanaman dan di manfaatkan untuk bio gas,” jelas Serma Dodi. (Tego)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *