Plt Walikota Cimahi : Akses Masuk RW Zona Merah akan Ditutup dan Dijaga Ketat Petugas

Plt Walikota Cimahi Ngatiyana Berpesan Jangan Merasa Covid-19 Itu Tidak Ada.

Cimahi,-Tutwurihandayani.my.id
Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Cimahi, Ngatiyana mengingatkan kembali masyarakat agar patuh terhadap protokol kesehatan. Sebab, disiplin masyarakat menjadi salah satu kunci untuk mencegah penularan Covid-19.

Seperti diketahui, perkembangan kasus virus Corona di Kota Cimahi semakin mengerikan. Terjadi penambahan yang luar biasa dalam tiga pekan terakhir. Tepatnya setelah lebaran.

“Dengan kondisi saat ini, bukan hanya di Cimahi. Bahwa kondisi Covid sedang naik sehingga saya harapkan tolong dispilin pribadi ditingkatkan. Jangan merasa tidak ada Covid,” tandas Ngatiyana, Kamis (17/06/2021)

Rencananya, pihaknya bakal menutup akses masuk ke wilayah RW yang masuk zona merah penularan Covid-19 untuk meminimalisir penularan virus Corona. Rencananya RW yang masuk zona merah dijaga ketat petugas.

“Jadi kita akan perketat lagi. RW yang merah jalannya ditutup, hanya satu pintu dijaga Satgas Kelurahan,” ujar Ngatiyana.

Berdasarkan data yang didapat dari Dinas Kesehatan Kota Cimahi, hingga Sabtu (12/06/2021), dari total 312 RW di Kota Cimahi, tidak ada satupun RW yang masuk zona merah.

Perihal keputusan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), lanjut Ngatiyana, akan melihat perkembangan kasus dalam tiga pekan ke depan. Jika kasusnya tak kunjung melandai, bisa dipastikan PTM akan ditunda hingga Agustus mendatang.

“Apabila dalam 3 minggu terkahir kasusnya naik, PTM ditunda. Tapi dalam 3 minggu, kemungkinan virus akan meningkat. Jadi jangan meremehkan,” imbuhnya.

Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 Pusat memasukan Kota Cimahi ke dalam daftar daerah yang kian mengkhawatirkan ihwal kasus Covid-19. Ada 9 kabupaten Kota yang lonjakan kasus Covid-19-nya semakin mengkhawatirkan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi drg Pratiwi tak menampik akan kondisi tersebut. Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Cimahi memang akhir-akhir ini kian mengkhawatirkan.

“Ya, mengkhawatirkan. Sehari ada 30-40 tambahan kasus,” ujarnya.

Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Pusat, kasus di Kota Cimahi naik hingga 250 persen dalam tiga pekan terakhir setelah Idul Fitri. Sementara Bed Occupancy Rata (BOR) sudah mencapai 76 persen lebih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *