Pemkot Cimahi Terima Bantuan dari PT Chitos Internasional dan PT SIAP Berupa Hazmat dan Tempat Tidur

banner 468x60

Direktur dari PT Chitos Internasional TBK secara simbolis menyerahkan bantuan Masker, APD Hazmat dan Tempat Tidur (Pertable Bed) kepada Plt Walikota Cimahi Ngatiyana. (foto:ist)

CIMAHI,-Tutwurihandayani.my.id,-
PT Chitose International Tbk dan PT Sukses Investa Anugrah Propertindo (SIAP), memberikan bantuan berupa masker, Baju Alat Pelindung Diri (APD) Hazmat dan temat tidur (Portable Bed), kepada Pemerintahan Kota (Pemkot) Cimahi.

banner 336x280

Bantuan tersebut nantinya akan disalurkan kepada rumah sakit untuk membantu penanganan Covid-19 di Kota Cimahi.

Bantuan tersebut diterima langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi Ngatiyana dari perwakilan kedua perusahaan di Aula Gedung A kompleks Pemkot Cimahi Jalan Rd. Demang Hardjakusumah..

Bantuan berupa tempat tidur untuk pasien sebanyak 4 unit, 2 unit dari PT Chitose dan 2 unit dari PT SIAP. Ada juga bantuan masker sebanyak 25.000, dan hazmat 500 lembar.

“Bantuan tersebut bermula dari kedua perusahaan ini melihat kondisi Kota Cimahi yang saat ini kasus Covid-19 sedang mengalami lonjakan, sehingga pengusaha terketuk hatinya. Kita tidak minta, tapi keluar dari keinginan kedua perusahaan ini untuk membantu meringankan beban Pemkot Cimahi,” kata Ngatiyana.

Bahkan Ngatiyana merasa bersyukur, ada perusahaan yang mau berkontribusi membantu Pemkot Cimahi dalam penanganan Covid-19.

“Alhamdulillah mau berkontribusi terhadap kita, yang penting ikhlas tanpa paksaan untuk kepentingan masyarakat Kota Cimahi, dan Pemkot Cimahi dalam menangani Covid-19. Ini diharapkan dari kedua perusahaan ini mudah-mudahan ada kontribusi lain dalam mengatasi masalah Covid-19 ini,” terangnya.

“Ini akan disalurkan ke RSUD Cibabat, karena kita menambah lagi tempat tidur. Ada ruangan kosong, nah kita gunakan bantuan ini,” paparnya.

Sementara untuk bantuan masker medis, kata Ngatiyana, akan di gunakan untuk tenaga medis dan tenaga kesehatan yang ada di rumah sakit.

Karena petugas medis dan dokter-dokternya setiap 3 jam harus bergantian terus sehingga non stop 1 kali 24 jam, tentunya harus ganti hazmat, harus ganti masker, dan lain-lain,” tuturnya. (Us)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *