Lembang, – Th, – Pemanfaatan kotoran sapi untuk dijadikan pupuk secara nyata telah meningkat produktivitas pertanian. Terkait hal tersebut, Dansub 08 Sektor 22 Serma Dodi Candra, secara berkelanjutan melakukan pendampingan terhadap warga yang mengolah Kohe menjadi Pupuk , seperti yang dilakukannya pada Sabtu (26/8/2023) di Kp. Pasirwangi RT. 04 RW. 11 Ds. Gudang Kahuripan Kec. Lembang Kab Bandung Barat.
“Pupuk Kompos ini berbahan dasar kotoran hewan sapi, bisa menjadi solusi yang bijak karena selain dapat mengurangi dampak pencemaran sungai juga memiliki manfaat yang lebih dan sehat dari pada pupuk kimia”. Kata Dansub 8 Serma Dodi Candra saat di temui di Kampung Pasir wangi, Desa Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Serma Dodi mengatakan bahwa kegiatan pendampingan ini, dilakukan untuk terus menyadarkan para peternak sapi mengolah dan memanfaatkan kotoran hewan. Diharapkan dengan adanya nilai ekonomis dari pupuk tersebut, maka akan menjadi daya tarik untuk dijadikan salah satu usaha menambah penghasilan.
“Kohe dapat dimanfaatkan baik untuk pupuk, ataupun Biogas, dimana selain dapat digunakan sendiri, juga memiliki nilai ekonomis, sehingga bisa menambah pendapatan rumahtangga,” jelas Serma Dodi
Guna mendukung percepatan program Citarum Harum, Sosialisasi dan upaya meningkatkan kesadaran masyaraakat pun terus berlanjut. Usai melakukan pendampinganpengolahan Kohe, Serma Dodi melaksanakan Komsos kepada warga di wilayah Subsektor 08. Kp. Baruajak RT. 01 RW. 10 Ds. Lembang Kec. Lembang KBB. Bersam ,bapak Wahid,bapak Saeful dan bapak Ruslan, menghimbau kepada masyarakat gar tidak membuang sampah ke sungai,termasuk tidak juga membuang sampah yg bukan pada tempat nya.
“Bagi warga yang memiliki ternak sapi, agar kotoran yang dihasilkan oleh ternak, supaya bisa lebih dimanfaatkan, seperti di gunakan untuk tanaman dan di manfaatkan untuk bio gas,” jelas Serma Dodi. (Tego)